Beberapa jam telah berlalu, mereka sudah sampai di Rawa Cepe.
Kini perjalanan dilanjutakan dengan menaiki mobil Kill Rabbits.
Sepanjang perjalanan pulang, Wans hanya terdiam dan tanpa ekspresi.
Pandangannya kosong, sedangkan otaknya sudah traving kemana-mana.
"Udah, Wans, lupain," lirih Juju.
"Heuh!" Wans mendengus kesal.
"Udah, Ju. Biarin aja, gak usah di ajak ngomong," tukas Patria.
"Tapi, Pat—"
"Udah, mungkin dia butuh sendiri dan gak mau diganggu," ujar Patria.
"Iya! Patria bener, tapi sayangnya gue sekarang lagi gak bisa sendiri, gue lagi ada di mobil bareng kalian!" ujar Wans yang tampak kesal "Nyebelin!" cantasnya.
"Hmm!" Kali ini giliran Juju yang menjadi kesal.
Sudah untung ada yang mau menumpangi mobil, tapi Wans masih saja tidak bersyukur, untung saja Rudolf dan Didi tidak mendengarnya.
Kalau sampai mendengarnya, ceritanya akan semakin bertambah panjang.