Te menimbang tongkat berat di tangannya, dan untuk sesaat, tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas, "Saudara Dika, aku tidak memiliki banyak persiapan terakhir kali, kali ini-"
"Kamu ketakutan?"
"Tidak, maksudku, aku masih belum siap." ucap Te dengan wajah sedih, "Aku tidak mengambil tongkat selfie di rumah. Ketika aku keluar, aku bahkan tidak akan memiliki selfie peringatan untuk momen klasik seperti Atta pertama, tuan muda dari SMA 58. kamu berkata, apakah aku sedih? "
Dika tiba-tiba mengetahui bahwa Te adalah pria yang sangat bosan!
"Lupakan, ketika kamu mulai, aku akan mengambil beberapa foto untukmu." Dika hanya bisa memenuhi persyaratan dari pria.
Te langsung tertawa.
"Ngomong-ngomong, Saudara Dika, kenapa tiba-tiba ingin mengalahkan Atta dengan iseng?" Te bertanya dengan rasa ingin tahu.
Dika mengatakan dengan singkat apa yang terjadi malam ini.