Dika tidak tahu bahwa Dahyu telah pergi lagi.
Saat ini, dia berada di depan tujuh bersaudara dari keluarga Handoko.
"Dika, ini kebetulan sekali." Wawan tersenyum, "Ayo, coba potong kue ini, murah dan enak."
Dika meliriknya, kamu pikir kamu belum membayar.
"Wawan, apa kau tidak mencari Yuyun?" Kata Dika.
"Hei, jangan sebutkan itu." Wawan menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, "Sister Yuyun memblokir semua nomor telepon kita dan tidak bisa masuk."
"Aku punya teman sekelas yang mengenal Yuyun," kata Dika.
"Benarkah?" Suara ketujuh bersaudara itu hampir berdering bersama.
Langsung menakuti bos yang membeli kue potong, dan kemudian menatap mereka dengan waspada.Mereka pria besar, jika mereka makan makanan raja, mereka akan berjuang keras!
Bos pemotongan kue itu tampak benar-benar.
"Teman sekelasku ada di sana" Dika berbalik dan menunjuk, ekspresinya langsung tertegun.
Tempat dimana Dahyu awalnya berdiri telah lama menghilang.