satu juta!
Suara ini seperti guntur di tanah datar, langsung membombardir dahi semua orang, langsung membuat kepala semua orang kosong dan tercengang.
Satu roti, satu juta?
Penonton terdiam.
Satu juta bukanlah angka yang besar bagi banyak orang kaya yang hadir, dan mereka bisa mendapatkannya setiap menit. Tetapi satu juta ini memiliki arti yang berbeda.
Seperti tamparan keras, itu menampar wajah Pak Anis dengan keras.
Rasa sakit seperti ini akan membuat Pak Anis sejahtera dan sekarat, tidak bisa berhenti-
Selain dari Kelompok Roy, siapa lagi yang berani menghadapi Pak Anis? Hanya karena seorang Dika.
Awalnya, Dika sudah mempermalukan Pak Anis saat membawa roti ke pelelangan. Sekarang orang ini masih menampar wajahnya tanpa ragu. Rasa asam dan menyegarkan ini membuat wajah Pak Anis berkerut saat ini.
Hah huh!
Semua orang mengangkat mata dan melihat ke atas.
Anehnya, dia duduk di meja yang sama dengan Pak Roy.