Suasana di ruang interogasi sangat menyedihkan.
Ketika kata 'Dika' diucapkan dari mulut Hari, bahkan Noe bisa merasakan aura Sinta di samping menjadi sedikit dingin.
Mungkinkah wanita dari departemen misterius ini bertemu seseorang? Jantung Noe memberikan sedikit tendangan, tetapi pada saat ini, dia tidak bisa lagi menahan diri, dan ekspresinya berpura-pura duduk dengan tenang.
"Apakah kamu yakin, pembunuhnya bernama Dika?" Sinta menanyakan setiap kata.
Hari buru-buru mengangguk, "Aku tidak tahu banyak tentang orang ini, aku hanya mendengarkan Gilang."
Sinta melambaikan tangan yang besar, dan segera, seorang polisi bersenjata berjalan mendekat dan menurunkan Hari. Sekitar lima menit kemudian, pintu ruang interogasi dibuka lagi, dan seorang tahanan yang terluka dan compang-camping dibawa masuk.
Gilang terluka parah oleh Dika malam itu.