Di pagi hari, vila Zheng.
Suasana hati Ziva sangat buruk dan dia makan bubur sarang burung juga hambar.
Pak Roy duduk di seberangnya, wajahnya juga menunjukkan ketidakberdayaan-
"Ziva, maafkan Ayah, ayah telah melakukan yang terbaik." Pak Roy menghela nafas, "Ayah tidak menyangka bahwa kejadian ini juga melibatkan keluarga Sandi. Empat puluh tujuh orang tua siswa lainnya setuju untuk menutup mulut, tetapi keluarga Sandi, Meskipun ayah dia memiliki persahabatan yang dalam dengan Pak Anis, Bu Lia bertanggung jawab atas masalah ini. Dikatakan bahwa dia tidak hanya meminta Sekolah Menengah 58 untuk mengeluarkan Dika, tetapi juga secara sengaja mengisyaratkan bahwa sekolah menengah lain di Jakarta tidak boleh membiarkan menerima Dika. "
"Wanita itu benar-benar kejam." Ziva menggertakkan giginya, seolah-olah dia akan mematahkan sendok di tangannya. "Semuanya disebabkan oleh putranya Sandi! Dia melukai Te akhirnya Dika marah "