Pikiran Dika terbenam dalam ingatan, tapi dia tidak lupa mengikuti harimau gunung gila Tarae.
Mobil berjalan sepanjang jalan, melewati Tj Perak, tetapi tidak berbelok, dan terus bergerak maju.
"Saya sangat berhati-hati. Saya telah pergi dari kota selama lebih dari satu jam." Dika melihat ke waktu itu. Sudah jam satu pagi ketika mobil Tara datang dan berbelok ke dalamnya, dan berjalan di sepanjang jalan.
Daerah itu bisa dikatakan sebagai daerah pinggiran kota, dikelilingi oleh pegunungan di banyak sisi, dan sumber air panas terkenal di seluruh negeri.
Sepanjang jalan, banyak vila yang terletak di kedua sisi jalan, dan lingkungannya sangat elegan.
"Secara kasar di daerah ini, benar." Dika mengangkat ponselnya dan menelepon.
"Halo, Kepala Kantor Brimob."
"Noe ini aku," kata Dika.
Di brigade polisi bersenjata, Noe sedang bertugas malam ini. Pada saat ini, roh itu tiba-tiba bergetar, dan keterkejutannya jatuh, "Kepala! Ini kamu? Ada instruksi."