Singkiran temanmu, hancurkan masa depanmu, rebut wanita.
Dika menyipitkan mata dengan dingin.
Delapan Inti Jakarta dan Empat Guru Muda 58 Jakarta.
Baut Sandi.
Dengan angan-angan, dia dengan mudah menggunakan Reski untuk mencapai tujuannya.
Hanya saja aku tidak akan membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan.
Suara langkah kaki di belakangnya semakin mendekat. Dika tidak terlalu memikirkannya. Dia mengulurkan kakinya dan menendang. Dengan suara yang tajam, Reski masih pasti jatuh ke tanah dan meratap kesakitan.
"Hentikan!" Dengan suara marah, Direktur Suryo memimpin selusin guru bergegas.
"Paman, tolong." Reski sepertinya menggenggam jerami, air mata dan hidung jatuh di semua tempat, berteriak kesakitan, dia benar-benar tidak memiliki keberanian untuk menghadapi iblis yang menakutkan dan kuat ini lagi.
Jika Tuhan memberinya kesempatan lagi, dia pasti tidak akan berani menghadapi Dika lagi.