Sejak saya bertemu Te, orang ini telah kacau dalam kinerja akademis, tetapi dia tidak pernah terlambat dan absen, kecuali untuk terakhir kali dia dipanggil ke kantor oleh Direktur Suryo.
"Apakah dia lagi?" Dika tiba-tiba berpikir bahwa dia tidak menemukan Direktur Suryo berjongkok di koridor pagi ini.
Alisnya berkerut tanpa sadar, dan Dika tanpa sadar melirik ke sisi depan.
Ada perasaan bosan di hati saya.
Baik Agung maupun Romi tidak muncul di ruang kelas.
"Reski, sebaiknya kamu tidak melakukan apa pun di belakangku dan berurusan dengan kakakku." Dika berbisik pelan, "Jika tidak, aku akan membuatmu menyesal seumur hidup."
Ada sedingin es di kedalaman mata Dika.
Guru di kelas sudah masuk, dan Dika hanya bisa menekan perasaan tidak enak di hatinya.
"Mungkin, Te terlambat karena sesuatu," kata Dika pelan, Bagaimanapun juga, Agung dan Romi biasanya terlambat dan tidak masuk kelas.