Agak lama Liza menjawab nasehat itu, sampai akhirnya ia memberikan satu anggukan kepala seraya berkata dengan pelan sekali.
"Baiklah ..."
Ada raut keraguan meskipun Liza menganggukkan kepala. Liza memang kurang pandai menyembunyikan ekspresinya, dan Yui juga bisa membaca keraguan itu walau hanya sedetik.
Maklum, Yui sudah hidup hingga sekian tahun sejak zaman abad pertengahan. Sudah sering dia bertemu dengan beragam macam jenis manusia. Jadi tidak mengherankan bila Yui ahli dalam membaca isi hati manusia hanya dengan memperhatikan mimik wajah manusia tersebut.
Tapi dari pada memikirkan itu, Yui lebih baik berfokus pada jalanan yang ada di depannya. Dia harus menjaga Liza agar tetap aman dan mengantarnya sesuai dengan keinginan Liza.
Sebentar lagi mereka akan sampai di hutan Innsbruck. Jadi Yui pun mempercepat lajunya.