Hanya sepatah kata tapi membuat hati Sinta lembut dan licin.
Sambil mengangkat matanya, dia melihat ke arah dokter, dan bertanya dengan kurang percaya diri: "Kalau pergi sebentar saja, apa tidak apa apa?" Butuh waktu kurang dari satu menit, dan dokter itu sangat tidak berdaya.
Kenzi memang sangat memanjakan istri kecilnya, tapi posisinya tidak tegas sama sekali. Setiap kali dia mengatakan ingin bersama dengan istrinya, dia sering meneriakkan kalimat dengan dengan keras. Namun, nyatanya, saat dia berbicara kepada Kenzi, dia sangat berantakan.
Dokter dengan enggan menyarankan: "Nona, Anda dapat melakukan panggilan video."
Sinta memalingkan wajahnya untuk melihat Kenzi: "Ya, kita bisa melakukan video call."
"Itu berbeda," kata Kenzi.
Sinta menoleh lagi, berkedip, dan meminta bantuan dokter: "Ini berbeda dokter..."
Dokter︰ "..."
