Johan terdiam beberapa saat dan berkata, "Bagaimanapun, Sinta bertekad untuk hidup bersamamu. Kamu juga memperlakukan Sinta dengan baik, Aku juga telah melihatnya. aku Aku akan serahkan dia padamu, tapi perlakukan dia dengan baik."
Seperti semua orang tua lainnya. harapan Johan untuk putrinya hanyalah bahwa dia akan menjalani kehidupan yang bahagia.
Kenzi mengangguk dengan sungguh-sungguh: "Bagaimanapun situasinya, aku akan mengutamakan dia."
Setelah sibuk di dapur, Haru dipanggil oleh Johan, sedangkan Kenzi pergi ke dapur untuk membantu Sinta.
Menempatkan bola mutiara di atas kukusan, Sinta menoleh dan bertanya pada Kenzi, "Adakah yang benar-benar ingin kamu makan?"
"Ya." Kenzi berkata dengan jujur, "kamu."
Tersipu, Sinta bergumam, "Maksudku makanan."
"Aku ingin makan apa yang kamu buat." Kenzi berkata, menempel di tubuhnya, memeluk pinggangnya yang ramping, "Baby ..."
