Sup sudah siap, Kenzi dengan hati-hati memberi makan Sinta dengan mangkuk di satu tangan dan sendok di tangan lainnya.
"Tuan Muda." Pengacara yang menangani urusan itu berjalan ke arah mereka. Meskipun Kenzi bukan lagi presiden di perusahaan, dia sama sekali tidak mengendur. "Kata Pak rama Anda dan Nona dapat memilih pakaian yang Anda suka dan membawanya pergi."
"Aku tidak membutuhkannya." Sinta menggelengkan kepalanya.
Dia dan Kenzi akan menjalani kehidupan orang biasa, dan sabuk tingkat tinggi yang hanya bisa dicuci kering itu hanyalah sebuah beban.
Dan Kenzi tidak akan merindukan pakaian itu lagi. Dia tetap memberi makan sup, dengan nada lembut: "Aku akan membelikanmu lebih baik."
Meski tidak mengemas pakaiannya, Sinta menyimpan album foto Kenzi.
Mengambil dua salinan, dia menatap pengacara itu dan bertanya, "Bolehkah saya membawa ini?"
Pengacara itu melihatnya sekilas dan berkata, "Silahkan"