"Ini sangat merepotkan." Ardi mengernyitkan hidung dan menoleh ke arah Sinta, "Atau, haruskah aku menjagamu?"
Melihat Ardi dengan curiga, Sinta bertanya: "Apakah kamu masih kekurangan seseorang untuk diurus, kasihan sekali?"
Bagaimanapun, dia juga anggota keluarga kerajaan, harusnya dia sangat berkecukupan, tapi dia selalu terlihat seperti gelandangan, seolah tidak ada yang mencintai anak anjing yang tidak dicintai, terlihat menyedihkan.
"Iya, sangat kekurangan" kata Ardi sambil tersenyum.
Sinta terlihat tidak berdaya, saat dia hendak mengatakan sesuatu, Kenzi menelepon.
Jelas, hanya beberapa kata di WeChat tidak bisa menyelesaikan penyakit cintanya.
"Sayang." Kenzi berkata dengan nada rendah, "Mengapa kamu tidak membiarkan aku menjemputmu?"
Sudah dikatakan di WeChat bahwa Ardi mengantarnya pulang, dan Sinta berkata dengan suara senang: "Apakah kamu lelah karena rapat? Jangan terlalu repot. Aku pulang naik taksi"
