"Ayah ..." Sinta memandang Johan, "Terima kasih banyak."
"Gadis bodoh, jangan terlalu bersikap sangat sopan dengan Ayah," kata Johan penuh kasih.
Setelah berbicara sebentar, Haru keluar langsung keluar dari bangsal.
Ekspresinya masih kusam, dan terlihat jelas bahwa dia semakin tidak bahagia ketika melihat orang tua temannya.
Mengangkat tangan untuk memegang Sinta, Johan berkata, "Ayah akan berbicara dengannya."
Meskipun Haru anak kandung pak Mirza, lelaki itu tidak akan pernah mengajari anak-anaknya. Dalam keluarga seperti itu, Haru bisa tumbuh tanpa insiden, berkat pendampingan dan pengajaran Sinta.
Tapi Haru adalah laki-laki, Beberapa hal harus dipelajari dari laki-laki.
Johan memutuskan untuk berbicara dengan Haru secara pribadi sehingga dia dapat menyadari tanggung jawab dan tanggung jawabnya sebagai seorang pria.
Setelah ragu-ragu, Sinta mengangguk.