Saya pikir sang putri hanya bermain-main, tetapi mendengarkan arti kalimat ini, sepertinya Sinta sebenarnya tidak sesederhana itu.
Murid yang baik tidak hanya pandai belajar, jika dia berperilaku buruk, dia menjadi siswa pertukaran, yang juga memalukan bagi sekolah.
Beberapa pewawancara memeriksa kembali Sinta, dengan ekspresi serius di wajah mereka.
Sambil menggosok dahinya, Ardi melirik ke arah Liya, duduk tegak, dan hendak berbicara, ketika dia mendengar Sinta dengan lembut berkata: "Putri, jika kamu mengatakan sesuatu yang salah, maukah Anda meminta maaf?"
Dengan cibiran, Liya memegangi dadanya, ekspresi wajahnya menjadi lebih mulia dan dingin: "Aku minta maaf? Apakah kamu bermimpi?"
