Wajah Jeni menjadi jelek, dia menatap Sinta dengan pahit, tapi dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun dengan pasti.
Di sekolah, banyak gadis ingin mencari masalah dengan Sinta, tapi tidak ada yang berani melakukannya.
Pada awalnya, ketua Klub Taekwondo mengakui kegagalannya di depan umum. Ia menjadi marah dan berpikir untuk melakukannya. Namun pada akhirnya, Sinta yang mengurusnya.
Karena kejadian ini, Sinta mendapat banyak kebencian.
Presiden Klub Taekwondo dapat dikatakan sebagai pria yang galak yang dapat mencetak delapan poin dalam penampilan, dan untuk departemen bahasa asing dimana suasana menurun, dia benar-benar seperti dewa laki-laki.
Karena itu, Sinta ditakdirkan untuk dibenci tidak peduli tindakannya benar atau tidak