Bu Ayu menyeka air matanya dan berkata, "Jangan menangis di hari yang baik ini. Masuk ke dalam mobil."
Semakin banyak pernikahan ini menyeretnya, semakin tidak berdasar hatinya. Akhirnya, dia bisa melihat putrinya menikah, dan dia tidak peduli dengan pro dan kontra. Dia hanya ingin menonton media yang diatur mempublikasikan pernikahan tersebut, dan tidak akan ada rasa malu saat itu.walaupun dia tidak mengatur, akan ada opini publik yang menenggelamkan orang.
Memegang lengan Kenzi, Ratih masuk ke dalam mobil.
Pernikahan diadakan di Plaza Center. Bahkan dengan tergesa-gesa, masih banyak orang yang menghadiri pernikahan tersebut.
Mobil-mobil mewah mengikuti satu demi satu, dan pakaiannya harum dan pelipisnya diwarnai.
Para wanita dan pria tinggi dan tampan yang bersaing menarik perhatian semua orang.