Beatrice hampir tidak bisa menahan ciuman kasar dan panas dari seorang pria.
Kedua orang itu melumat bibir satu sama lain, secara bertahap terjalin, kemudian perlaan terlepas dari satu sama lain.
Tidak tahu apakah itu karena keduanya telah melakukannya sekali di pagi hari, dan sekarang mereka memiliki kesempatan untuk melakukannya lagi, Ivan merasa bahwa dia telah menjadi binatang yang tidak pernah puas.
Dia menggunakan keliaran yang belum pernah dia miliki sebelumnya di bibir Beatrice yang lembut dan indah.
Bahkan jika ada jejak rasa sakit dalam teriakannya, dia masih ingin menelannya hidup-hidup dengan seluruh kekuatannya, dan sepenuhnya memasukkannya ke dalam tubuh laparnya yang membutuhkannya.
Pria itu merasa saat ini dia seperti anak kecil yang baru pertama kali mencicipi manisnya permen.
Dulu dia terlihat sangat serakah, tetapi sayangnya, pagi ini, dan bahkan sebelumnya, dia tidak memiliki kesempatan untuk menjilat tubuh gula dan merasakan manisnya yang bening.
