Setelah membicarakan hasil penyelidikan tadi, Danny dan Prisa masuk ke kamar masing-masing untuk membersihkan dari.
Tidak lama setelahnya, Danny menyalakan laptopnya untuk melihat rekaman ruangan yang telah dia selidiki tadi.
" Saat ini pukul 09.00 pm , belum ada tanda-tanda mencurigakan ! "
Danny saat ini benar-benar sedang meresa yakin bahwa malam ini akan ada sesuatu yang terjadi.
***
Sementara para pasukan Iblis yang menyatu dengan manusia yang memiliki kontrak dengan mereka mulai bergerak ke tempat perguruan Jarot.
Karena mereka sampai saat ini belum mendapat berita tentang siapa yang membunuh Raja Iblis Awar yang bersatu dengan Jarot sebelumnya. Setelah mengunjungi kediaman Jarot mereka berencana menemui orang-orang yang berhubungan dengan Jarot.
" Ketua ? kurasa tubuh manusia ini tidak akan bisa menampungmu kita berdua lebih lama ! " kata Prajurit Iblis, yang saat ini tubuh manusia yang berkontrak dengannya menampung dirinya dan Ketua misi kali ini.
Sedangkan mereka semua berjumlah dua belas, dengan yang bersatu dengan sebelas orang manusia.
[ Kalau begitu kita tinggal mencari tubuh untuk dikorbankan ! ] Jawab Iblis dengan pangkat yang lebih tinggi yang sebagai ketua tim saat ini
" Sedangkan yang lain baik-baik saja bukan ? "
" Tentu ! Kita sudah sering melakukan penyatuan untuk menikmati manusia ! Hahaha ! "
Tidak lama kemudian mereka sampai di tempat Jarot.
" Hemm, aku mencium bau wanita manusia ! "
" Ketua ? Apa kau mau masuk ke tubuh wanita itu ? "
[ Tidak, wanita terlalu rapuh untukku ! ]
" Kalau begitu aku urus dia ! "
[ Bodoh ! Cukup paksa saja dia memberitahu kita di mana letak Jarot biasa melakukan ritual Iblis ! ]
Merekapun segera melakukan apa yang ketua perintahkan, hingga tidak lama mereka menemukan ruangan yang mereka cari. Dan ruangan itu adalah ruangan yang telah diselidiki Danny dan Prisa sebelumnya.
" Ketua ! Ada mayat yang masih baru di sini ! "
[ Benar, kalau begitu biar aku berpindah ke tubuh itu ! Sentuh tubuhnya untuk menghidari mata-mata penjaga pulau ini mengetahui perpindahanku ! ]
" Baik ! "
Karena bagaimanapun, indra penjaga pulau sangat peka terhadap Iblis, dan mereka ada di mana-mana di bumi. Sedangkan untuk manusia yang berkontrak dengan Iblis sudah bukan urusan para penjaga pulau, karena mereka tidak ikut campur oleh kesalahan manusia yang sesat.
Hanya sekejap mayat yang tergeletak telah dirasuki Iblis itu. Mayat yang tidak mungkin hidup lagi namun bergerak seperti hidup kembali setelah dirasuki Iblis itu.
" Haaahaahahahaha ! " Tawa Ketua tim Iblis ketika merasukinya
" Akhirnya aku memiliki tubuh untuk dikendarai di Bumi ! "
" Memangnya kamu tidak pernah memiliki manusia yang membuat kontrak denganmu sebelumnya ? "
" Belum pernah ! Tapi, kalian memang beruntung ! "
" Sungguh ironis ! "
" NGomong apa kau ? "
" Tidak..tidak ! "
****
Saat ini Danny telah mengamati hal yang sangat tidak masuk akal itu lewat laptop yang terhubung dengan kamera yang dia pasang di setiap sudut ruangan itu.
Tubuhnya gemetar dan bulu kuduknya berdiri saat menyaksikannya sendiri. Hingga dia memanggil Prisa untuk segera datang ke kamarnya.
" Prisa ! Prisa ! Cepatlah kemari ! "
Sementara Prisa yang ketika itu sedang berdandan di depan cermin.
" Apa ? Jangan bilang kau mau kutemani tidur ! "
" Ah bangasat, aku sedang serius ! "
Tidak membuat waktu, Prisa langsung menghampirinya di kamarnya yang sebelahan.
" Apa yang terjadi ? " Tanya Prisa
" Kau lihat saja sendiri ! " Jawab Danny sambil menunjuk pada laptop
Prisa terkejut hingga mulutnya terbuka lebar dan matanya membelalak, dan tentu saja dia lebih gemetar dan merinding dibanding Danny. Bagaimanapun dia melihat orang yang dia tembak mati tepat di lehernya telah hidup lagi.
" Apa aku mimpi ? "
" Bahkan aku juga berharap aku mimpi ! "
" Apa kita akan bergerak sekarang juga ? "
Sebenarnya Prisa terus bertanya karena takut, begitu juga Danny. Hingga kemudian dia memutuskan untuk menunda hingga mereka berdua mulai tenang, sambil mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
" Kita lebih baik menenangkan diri dulu sementara, sambil mendengar apa yang mereka bicarakan ! "
" Huuuft " Prisa menghembuskan nafas panjang sebelum lanjut berkata
" Ide bagus ! "
" Em..! "
Direkaman, mereka mendengar apa yang mereka bicarakan dan mengetahui apa rencara mereka selanjutnya. Danny bagaimanapun sudah dekat dengan fakta penyebab tragedy yang sedang dia selidiki saat ini. Dan hal ini sudah bisa termasuk sebagai bukti, namun sedikit lagi, semua bukti akan lengkap dan kuat. Pikir Danny
' baiklah ! Ayo kita segera menemui orang yang terhubung dekat dengan Jarot ! '
' Ketua, di sana banyak mantra suci yang membuat kita panas ! '
' Tidak masalah ! Bukankah kita sekarang aman karena bersatu dengan manusia ! '
' Ah, kau benar ketua ! '
Tidak lama setelah itu, para kawanan Iblis itu bergerak menjalankan rencana mereka untuk menyelesaikan misi mereka. Hingga kamera Danny hanya menyisakan ruang kosong , bahkan mayat yang sebelumnya juga pergi.
" Prisa ! Kita harus mengintai mereka dari kejauhan ! "
" Untunglah kau masih waras ! "
" Sialan ! "
" Kau masih takut ya ? "
" Kau sendiri ? "
" Takutlah ! "
" Cih..sudah sudah ! Ayo bersiap ! "
Setelah persiapan selesai, mereka berdua memantapkan hati dan pikiran mereka pada saat-saat yang berbahaya ini.
" Kau tahu kan, tempat tujuan kita ? " Tanya Danny
" Tentu, karena kau sudah mengempulkan semua data mereka yang terlibat sebelum kita berangkat di kota ini ! "
" Sesuai yang kita dengar tadi, merka menuju ke tempat orang ini ! "
Danny menjelaskannya dengan menunjukan foto Norman
" Siap Detektif ! " Jawab Prisa sedikit menggoda, sebenarnya dia membuat candaan dengan menggoda Danny untuk menghilangkan rasa takutnya yang masih ada
" Kau terlihat cantik saat bercanda seperti itu ! " Jawab Danny dengan menggoda juga, tapi tujuannya sama agar rasa takut berkurang
Setelah sedikit pembicaraan itu, mereka saling menatap sebentar. Mereka masing-masing entah kenapa ingin berciuman ketika itu, mereka bingung dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan karena kasus ini begitu jelas bahaya sekarang.
" Em sudahlah ! Ayo berangkat ! " Kata Danny
" Huuft, okay ! " Sedangkan Prisa sedikit kecewa dan menghembuskan nafas panjang
" Dasar tidak peka ! " lanjut Prisa dengan nada pelat, yang berharap diperhatikan ketika takut, meskipun mereka hanyalah partner
Danny sempat meliriknya karena mendengarnya sedikit dan tidak jelas sebelum mobil ngebut
" Vroom Vroooom…! "
" Apa kau Gila ! " Teriak Danny
" Apa hal ini bahkan lebih menakutkan dari hal tadi ?! " Jawab Prisa Teriak juga
Danny pun hanya diam tanpa kata dibuatnya
' huuft, Setidaknya ini hampir tengah malam, dan jalanan sepi ' Pikir Danny yang akhirnya tenang dan pasrah dengan kegilaan Prisa
Tidak lama kemudian, mereka sampai di tujuan. Untungnya mereka tidak terlambat, malahan tepat waktu karena Prisa ngebut.
Dari kejauhan, di tempat yang agak tinggi dari lokasi target, mereka menggunakan Kamera untuk memantau pergerakan target.
" Prisa ! Tembakan microfonnya ! "
" Baik ! "
Prisa mengambil senapan panjang yang khusus untuk menempak peluru seperti paku yang dibagian belakangnya dilengkapi microfon. Selanjutnya mereka berdua mendengarkannya lewat earphone sambil tetap memantau.
Tentu saja saat mereka menembakan peluru itu, terdengar bunyi sedikit keras. Namun, umumnya mereka hanya menganggapnya batu atau binatang. Lagi pula hanya Inteligent khusus yang mengenal peralatan ini.
Kali ini mereka bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
" Ceritakan orang yang membunuh Jarot ! " Kata ketua Iblis
" Siapa kalian ? Mungkinkah ? " Jawab Norman yang sebenarnya merasakan energy Iblis di mereka semua, terlebih lagi salah satu ini yang terlihat seperti mayat hidup
Namun, Iblis tidak mau membuang waktu hingga langsung mengancamnya dengan tekanan energy Iblis yang pekat
" Jika kau tidak mengatakannya aku akan menghancurkan semua manusia di tempat ini ! "
Sedangkan Norman yang tidak ingin merid-muridnya menjadi korban, dan ingat betapa menakutkannya kekuatan Iblis waktu itu, dia hanya bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
" Baiklah ! Pastikan semua orang di sini terjamin aman dan aku akan mengantarmu ! "
Norman terpaksa melakukan hal itu untuk menghindari korban di lingkungannya namun ' Algo maafkan aku melakukan hal ini, semoga saja kita bisa menghadapi mereka jika berkerjasama nanti ' ternyata Norman punya rencananya sendiri.
Danny dan Prisa yang mendengar hal itu menunggu mereka bergegas dan akan mengikutinya setelah itu, namun hal yang mereka lihat saat mereka pergi sungguh mengejutkan.
" What ??? Hal konyol apa lagi ini ? " Gumam Danny yang terkejut melihat mereka pergi dengan meloncat melalui atap rumah seperti ninja di film-film.
Sedangkan Prisa hanya melongo dengan mulut terbuka lebar sebelum berkata seperti orang mengigau
" Me..re..ka..manu..sia..bu..kan..? "
" Plak ! " Danny menepuk kepalanya saat melihat wajah konyolnya
" Sadarlah ! Kau jelek sekali tahu ! "
" Iya aku sadar Bangsat ! Kau lebih jelek tahu ! "
Selanjutnya mereka diam memikirkan hal dan rencana yang tidak sempurna, hingga mereka berdua pusing dan berkata tidak masuk akal.
" Apa kita kejar mereka dengan meloncat juga ? " Tanya Prisa
" Ah…haha..haha..! " Tawa konyol Danny sebelum lanjut teriak
" Cukup melakukan hal koonyoooool ! "
Saking pusingnya Danny dan Prisa hingga mereka akhirnya duduk dan terlupakan oleh kepergian mereka sebelum mereka teringat kembali, dan berkata bersamaan.
" Ah, Mereka ? " Kata mereka mengatakan hal itu bertatapan dengan ekspresi gelisah
Bagaimanapun, merekan kehilangan jejak karena terlalu frustasi pada apa yang mereka saksikan. Kemudian seperti sebelumnya, mereka hanya akan berencana untuk memantau mereka ketika menemukan mereka jejak mereka lagi.
" Ayo bergegas ! Sebelum usaha kita benar-benar sia-sia ! "
Mereka kembali ke mobil dan segera menjalankan rencana mereka, Namun membutuhkan waktu untuk menemukan mereka terlebih dulu.
( Terima kasih telah membaca cerita saya ! Alangkah baiknya jika kalian meninggalkan komentar untuk meng-improve cerita saya, bagi yang mengikuti cerita saya. Terima kasih )