"E-eh? Saya mau minta tanda tangan tapi saya lupa." Ungkap Lita yang membuat Dirga memicingkan netranya semakin menunjukkan atensinya.
"Lupa?" selidik Dirga semakin curiga.
Lita menganggukkan kepala lagi, "Soalnya Mas Dirga nya terlalu ganteng karena itu saya jadi lupa buat minta tanda tangan saking grogi-groginya." Ungkap Lita dengan satu kalimat panjang dan satu tarikan napas. Membuatnya berucap dengan sangat cepat hingga ia terdengar seolah-olah ia adalah rapper.
Mendengar itu, Dirga terdiam, namun ia merasa bahwa wajahnya memanas. Apa yang baru saja dikatakan Lita. Apakah baru saja ia mendengar seolah-olah ia disebut tampan hingga membuat Lita tidak bisa berkata-kata? Pikir Dirga. Karena itu wajahnya jadi memerah.
"G-ganteng? Gue?" tanya Dirga dengan nada tidak percaya.