"Ini kamu, kan?" Tanya Elanda menunjukkan layar teleponnya pada Lita. Lita membolakan mata lalu hendak merebut telepon genggam Elanda dengan kasar. Itu kan foto waktu ia masih di zaman alay?! bagaimana Elanda bisa memilikinya?!
"Siniin Pak! Bapak jahil banget sih? Siniin, enggak, Bapak!" Lita sudah berusaha melompat-lompat, namun perbedaan tinggi mereka yang cukup jauh membuat Lita kesulitan untuk merebut telepon Elanda, bahkan hanya sekadar untuk menyamai tinggi pria itu begitu sulit. yang terjadi Lita malah hampir oleng dan kehilangan pijakan.