Lita membawa turun kakinya dari taksi. Tadinya Elanda menawarkan diri untuk mengantarnya, namun Lita menolak karena ia merasa jika Elanda mengantarnya, akan ada sesuatu yang terjadi.
seraya melangkah melewati pagar rumah, Lita melirik telepon genggamnya, ia menarik napas berat dan malas melihat ada banyak sekali panggilan tidak terjawab dari Harry kekasihnya. tak hanya panggilan, ada banyak pesan masuk yang dikirim Harry tanpa jeda walau barang sedetik pun, menunjukkan bahwa ia benar-benar mencari Lita dengan begitu kelabakan seperti orang gila. Lita tidak membalas satu pun pesan Harry, ia hanya membuka satu pesan Harry dan membaca satu pesan itu saja sudah membuatnya malas untuk membaca pesan yang lain apa lagi membalas.
Pesan masuk
Pengirim : My Luv
Isi pesan : Di mana lo? Angkat telepon gue, woy!
