"e-eh?" pekik Lita bingung.
"Saya masih tidak percaya nanti di sini ada bayinya." ungkap Elanda membawa tangannya mengambang di udara, ia tidak berani menyentuhkan tangannya pada perut Lita. namun Lita kemudian berinisiatif untuk menarik tangan Elanda dan menyentuhnya.
"Kalau bapak mau sentuh, sentuh aja. ini kan anak bapak juga, hasil buatan bapak juga." ucap Lita dengan nada jahil yang membuat Elanda seketika membolakan netranya.
"B-boleh?" tanya Elanda dengan kaku. Lita mengangguk.
"saya boleh pegang lagi?" tanya Elanda sekali lagi seolah ia tidak percaya Lita memperbolehkannya. Lita kembali mengangguk dengan senyum antusias.
Elanda akhirnya mendekatkan tangannya ke perut Lita. perut gadis itu jelas memang masih rata. dan juga janin yang baru berusia dua Minggu belum berbentuk dan belum bergerak. tapi kenapa Elanda merasakan perasaan khusus seolah ia terikat pada kehidupan baru di dalam rahim gadis di hadapannya ini?