"Udah lihat-lihat makanannya? Ah mau pesan steak yang rare sama juicy?" Tanya Elanda yang tahu jika Lita belakangan ini tidak bisa memakan makanan seperti itu.
"S-steak? T-tunggu pak! Saya enggak mau--" pekik Lita karena ia tidak mau jika ia harus kembali mual dan muntah hanya karena makanan Mentah itu. Lita sungguh merasa aneh, bagaimana bisa orang-orang mengatakan hal-hal seperti daging mentah bisa di jual dengan mahal di restoran besar? dan lagi. belum lagi dengan bagian tubuh lain yang aneh seperti kaki, iga dan kepala.
membayangkannya saja membuat kepala Lita begitu mual sekarang
Elanda kembali melirik Lita, "Kalau begitu, sini makannya. Lihat makanan apa yang mau kamu pesan." Ungkap Elanda dengan ekspresi wajah aneh usil karena sebenarnya ia menyadari bahwa ini hanya ide konyol untuk membuat Lita berada dekat-dekat dengannya.