"Pak?! Bapak pingsan gara-gara morning after pill alias Pill KB?!" Hentak Lita dengan nada penuh keterkejutan, saking terkejutnya suaranya bahkan terdengar amat sangat melengking.
Elanda menjauhkan teleponnya dari telinga karena suara powerful Lita, lalu pria berdeham.
"Kamu tuh ya, jangan ngomong keras-keras apa. Saya enggak budeg tapi nanti bisa budeg kalau dengar teriakan suara kamu yang kenceng gitu. Bicaranya pelan-pelan Lita. Seperti lagu Kotak pelan-pelan saja."
Wajah Lita menatap datar ke arah jendela seolah Elanda berdiri di sana, namun tentu saja pria itu tidak ada di sana. Ia ingin mengatakan bahwa candaan sang bos amat sangat tidak lucu. Namun sang bos harus bersyukur karena Lita memiliki hati yang baik dan dermawan. Ia tentu tidak akan tega menertawakan candaan sang bos. Tapi dipikir juga, jika dibiarkan bagaimana jika ia malah bisa membuat sang bos kebiasaan membuat candaan yang garing alias tidak lucu.