"lHo, kamu nyuruh mama pergi? Pak Elanda udah bayarin buat nginep selama dua minggu, lho." Ungkap Ibu Lita yang emmbuat Lita mearsa jantungnya copot dari tempatnya.
"Ha? Dua minggu? Ma, Lita mana punya uang buat bayar pak Elanda segitu banyak—" nada bicara Lita naik satu oktaf, hingga Elanda terkesiap mendnegar pekikan keterkejtan Lita.
Lita memejamkan netranya berat. Sudah bermasalah dnegan berita, sekarang ia harus menghadapi masalah keuangan? Masalah yang paling ia hindari?
"Ya udah sih, bilang aja sama Pak Elanda bayarnya nyicil, gitu. Atau kmau minta gratis aja, pak Eland akayanya baik sama kamu." Pinta snag ibu dnegan sepleenya membuat Lita kesal.