Dirga membolakan netranya terkejut, sebelum detik seln ajutnya ia membawa langkahnya untuk meleati Elanda yang semula menghalangi jalannya. Ia melewati pria itu dengan senyum puas, berpikir bahwa sekarang dalam situasi ini ia berhasil memenngkan permainan ini.
"Terus lo mau bawa Lita ke mana?" tanya Elanda yang rupanya juga menggikuti Diga dari arah samping, senyum yang seula tersungging dibibirnya, digantikan dengan raut penuh keterkejutan dan raut wajah tidka suka
''mau ke mana o?" tanya Drga dengan raut wajah tidka suka. "Ya jelas mastiin kalau lo enggak bakal ngelakuin hal aneh sama Lita." Ungkap Elanda yang embuat Dirga mengatupkan bibirnya tidka percaya. Apakah ia salah mendnegar? Bagaimana bisa lag-lagi ia mengatakan hal menyebalkan sepeti itu dengan begitu mudahnya.
"Kenapa lo malah ngikuin gue?" tanya Dirga dengan raut wajah kesal.