"Eland?" sapa Milinka namun Elanda yang begitu fokus dengan televisi bahkan tidak mendengar suara milinka yang terus-menerus memanggil namanya. Dengarkan tidak bodoh untuk tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi pada pria itu karena pria itu tiba-tiba saja menjadi diam. Bikinkan menjauhkan telepon genggam dari telinga dan menatap telepon genggam itu untuk memeriksa Apakah panggilan mereka masih tersambung titiknya namun tepat seperti dugaannya Belanda belum mengakui panggilan itu panggilan itu masih tersambung karena nama El Anda masih tampil di layar telepon genggam nya lengkap dengan nomor telepon. Garis melingkar bertahan dengan rasa penasaran dan juga cemas sekaligus.
"Elanda? Eland? Kamu masih di sana?" panggil Milinka tidak menyerah. Namun Elanda tetap saja tidak menjawab membuat kepanikanilinka semakin me jadi.
