Selimut itu masih terbungkus oleh kantung plastik. Setelah memastikan bahwa selimutnya wangi. Ia membawa langkahnya untuk menyelimuti Lita yang duduk di atas bantal. Ia juga membawakan satu bantal untuk Kita agar leher gadis itu tidak kesakitan. Saat ia sampai di sofa, untuk sesaat ia membawa leher Lita dengan hati-hati. Dan memindahkannya pada bantal. Lalu detik selanjutnya ia membawa kaki Lita yang semula dilipat menjadi lurus. Lalu ia melepaskan sepatu di kaki Lita. Lalu detik selanjutnya ia membawa tubuhnya untuk berjongkok. Dan menetap ke wajah Lita yang lelah.
Ia menatap gadis itu dengan tatapan seribu makna. Wajah gadis itu terlihat sangat lelah da itu membuatnya merasa bersalah.
Dirga menghela napas. Lalu ia menarik selimut Lita hingga ke arah lehernya. Nun saat iaematap ke arah leher gadis itu, Dirga tanpa sadar terdiam tatapannya tertuju pada leher gadis itu sebelum detik selanjutnya ia mendekatkan wajahnya untuk mendekati wajah gadis itu.