"Ibu LIta sama Harry tunangannya, lah. dua orang itu emang parah, gila sih." Sahut Tanti yang membuat Lita sekarang meras abahwa kehidupannya semakin menyedihkan.
"Jadi dua orang itu, mau manfaatin keviralan lo biar dapet uang?" tanya Tantri diangguki Lita. Dirga yang mendnegar penjelasn Tantri hanya bis ammebolakan netranya tidka percaya. Apakah baru saja yang ia dengar tidak salah? Ada kekasih dan bahkan bu sendiri yang ingin memanfaatkan keviralan anaknya untuk menjadi ladang uang? Oke itu masih bisa dimengerti jika itu adalah kekasih. Karena bagaimana pun kekasih itu adalah orang lain. Tapi ibu sendiri?
Sepertinya Dirga memang hidup di jaman yang gila. Termasuk Lita.
"Kita bentar lagi nyampe." Sahut Dira berniat untuk menenangkan suasana. Setidkanya, walau pun sedikit. Namun kemudian suatu ide tiba-tiba terbersit di benaknya.
"Ah, gue baru kepikiran. Gimana kalau kita memang sekalian buat lo jadi terkenal?" tanya Dirga yang membuat LIta membelalakkan netranya.