"Bang dirga, apakah benar, yang tadi itu pacar bang Dirga?" tanya wartawan lain. Mendnegar pertanyaan itu, Elanda mneyipitkan netranya dnegan raut wajah bingung.
Pacar? Dari mana wartawan ini menyimpulkan? Tapi aneh juga jik atiba-tiba banyak wartawan berkumpul di sini jika bukan karena ada kabar yang berhembus.
Pasti ada sesuatu yang memantik para wartawan ini agar datang ke sini. Tapi apa? Apakah ada yang membocorkan atau mendnegar informasi jika Elanda akan melaukan pertemuan di sini?
Tapi siapa yang membocorkan?
"Apakah dalam wkatu ddekat akan ada rencana untuk bertunangan?"
"Apakah selama ini bang dirga sembuyikan kekasih?"
Para wartawna itu terus mendesak Dirga dengan pertanyaan yang bahkan Dirga sendiri tidak tahu dari mana pertanyaan itu.
