Lita sungguh tidak mengerti dengan perasaan asing yang menyerangnya ini. Perasaan apakah sebenarnya ini?
Gadis itu membawa satu tangannya untuk mengelus dada. Berusaha berpikir tenang dan berharap dengan menyentuh dadanya, ia bisa merasakan sedikit ketenangan. Namun bukannya mendapat ketenangan, Lita malah dibuat semakin resah karena otaknya yang terus me-replay ucapan Elanda.
"Saya akan membuat kamu jatuh cinta sama saya sampai akhirnya kita menikah."
Lita merasakan rona panas menyerang wajahnya seketika. Apa yang sebenarnya ia rasakan?
Lita terdiam di depan lobi gedung saat ia mendapat pesan masuk dari Elanda dan Dirga di waktu yang bersamaan. Dan isi dari pesan itu adalah tentang persiapan Lita. Lita tidak tahu apa yang dikatakan oleh Elanda pada Dirga hingga pria itu dengan cepat mau menerima tawaran untuk mendandani dan mempersiapkan semua kebutuhan Lita untuk datang bertemu dengan ibunya.
