"Lho, kenapa pergi? Katanya mau berduaan sama saya. Saya udah mau berduaan sama kamu, malah kabur. Kamu ini labil banget ~" ungkap Elanda dengan nada bicara yang ia buat sedikit kewanitaan. Melihat itu, Tantri tidak bisa menahan tawa yang lolos dari bibirnya.
"Saya normal, pak! Saya buktinya tunangan Lita. Dan bapak membongkar itu sendiri, kan?" tanya Harry yang membuat Tantri dan Elanda bertukar pandang, saking menunjukkan rasa tidak suka dan cemoohan pada pria ini melalui bahasa non verbal.
"Kalau begitu jangan labil. Pilih salah satu. Masa mau ambil dua-duanya?" bisik Elanda seraya menundukkan sedikit tubuhnya agar bisa berbisik di telinga Harry. "Ja-ngan la-bil." Ejek Elanda di telinga Harry yang seketika membuat Harry terdiam dengan netra terbeliak menatap ke arah Elanda.
"J-jangan labil? Apa maksud bapak?" Tanya Harry dengan raut wajah yang tiba-tiba berubah panik. Bahkan Tantri dapat melihat ketakutan yang nyata di netra pria itu.