"Lita, itu bener?" tanya Tantri memeastikan dan Lita menganggukinya.
Mendengar jawaban jujur itu, netra Tantri membola. "kok Lo ogeb sih. Kenapa enggak diterima pertanggung jawabannya? Kapan lagi Lo bisa nikah sama CEO, tampan, tajir?
"Aku enggak ogeb, mbak!" protes Lita.
"Nah sekarang saya bingung apa yang harus saya katakan ke Oma saya soalnya Oma udah terus tanyain soal nikah. Oma bahkan mau saya ajak kamu ke pesta kebun. Tapi kalau kamu aja menolak lamaran saya gimana saya bisa bawa kamu ke Oma?"
Tantri tiba-tiba memutar tubuhnya lalu ia menghadap Lita dengan tatapan menghakimi.
"sumpah, Lo ogeb atau apa sih? Kalau pak Elanda itu bapak dari anak Lo, ya harusnya Lo terima, lah. Kenapa malah ditolak?!" Tanya Tantri dengan raut wajah gemas.