Rasa dingin menelusup di kulit gadis yang sedang terlelap di atas sofa itu. Gadis yangbsebelumnya sedang tertidur dengan begitu lelapnya karena lelah dengan kegiatan yang baru mereka lakukan, di tambah udara di ruangan itu yang sepertinya berubah dingin, membuat Lita terbangun dengan dengan perasaan was-was.
Hal pertama yang ia tanyakan pada dirinya sendiri adalah di mana ia sekarang. Ia sontak membuka mata dan melirik ke kanan dan kiri dengan awas, seolah ia sedang berada di medan perang. Saat Lita melirik ke arah kanan, hal pertama yang ia temukan adalah selimut yang terenggok di atas lantai.
Gadis yang belum mengumpulkan kesadarannya dengan penuh itu, menyipitkan netranya, berusaha menilik siapakah pemilik selimut yang terenggok di atas lantai itu. Apakah itu selimut miliknya? Selimut itu berwarna abu-abu dan sangat tebal. Seingat Lita, Lita tidak memiliki selimut warna abu-abu.
