"Benar-benar di depan saya." Ungkap Elanda menatap Lita fokus di iris, mendengar itu, Lita semakin erat menggenggam tangan Elanda, lalu detik selanjutnya ia mendapati bahwa tahu-tahu, kepala Elanda sudah berada di samping telinga kanannya. Dan Lita mendapati tangannya mencengkeram erat pada tangan Elanda.
Melihat netra Elanda yang bergerak-gerak seolah seperti ia mengikuti sesuatu, membuat Lita begidik. Ia nyaris akan berteriak saat Elanda tiba-tiba menjatuhkan kepalanya pada dada Lita dengan lemas.
"Pak! Pak bangun pak!" Pekik Lita panik dengan netranya yang ia edarkan ke sana ke mari seolah ia juga mencari keberadaan sosok lain di ruangan ini. Namun kemudian ia baru menyadari bahwa rasanya ada yang aneh dengan ucapan Elanda. Elanda mengatakan jika hantunya itu ada tepat di depannya. Dan Tadi Lita sedang dalam posisi di bawah Elanda yang artinya juga berada tepat di hadapan Elanda yang sedang merendahkan tubuhnya, dan mengukungi tubuh Lita.