Lita mengumpat dalam hati. Semenjak memasuki masa kehamilan, entah bagaimana bisa, Lita merasa bahwa tubuhnya sangat sensitif. Kadang saat mandi saja, tubuhnya bisa tiba-tiba bergairah saat ia menyentuh dadanya dengan shower puff. Lita kadang takut sendiri bahwa ini tidak normal. tapi untungnya Gugel mengatakan bahwa ini gejala normal.
Rona merah semakin menyebar di wajah Lita. Ini sungguh memalukan! Bagaimana jika Elanda berpikir bahwa ia mesum?!
"J-jangan ketawa!" pekik Lita sekali lagi, menyelamatkan harga dirinya dengan mengancam Elanda.
Namun Elanda tidak sedikit pun tertawa, ia malah mengulum senyum, lalu membawa salah satu tangan Lita yang kecil untuk menyentuh benda kebanggaan di antara kedua kakinya.
Dalam sekali lihat saja, terlihat bahwa bagian dari celana Elanda menggembung. Melihat itu jelas Lita segera menarik tangannya, namun Elanda menahannya.