Menyadari bahwa mereka memang ada di jalanan yang cukup ramai dan padat sehingga tidak ada bangku yang bisa mereka duduki, mobil Elanda sendiri terparkir cukup jauh karena parkiran restoran di mana Lita dan Dirga meeting, sudah penuh sehingga Elanda harus mencari tempat parkir lain untuk mobilnya. Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya Elanda mendapatkan ide untuk solusi permasalahan tempat duduk mereka.
Pria itu tiba-tiba membawa kedua tangannya menelusup di antara kaki dan punggung gadis itu. Ia memangkunya ala bridal style membuat Lita bergerak tak nyaman karena ia merasa canggung dan kikuk.
"P-pak bapak mau bawa saya ke mana?" tanya Lita dengan nada bercanda bicara yang lemah.
"Bawa kamu duduk. Tubuh kamu gemetaran. Wajah kamu juga pucat banget udah kayak mau pingsan. Gimana saya enggak khawatir?"
"D-duduk?"