"Udah berapa lama lo begini?" tanya Dirga memulai topik.
Lita yag masih menutup mulut dan mulutnya mendongak menatap Dirga. Ia terlihat berpikir untuk sejenak.
"Dua minggu." Sahut Lita seraya menyuapkan makanan kembali.
"A-ah. Itu udah agak lama. Lo yakin itu magh? Tiap hari selama dua minggu itu perut lo sakit, dong?" tanya Dirga dengan rasa penasaran karena ia merasa jika dua minggu itu sangat lama untuk seseorang yang sakit magh dan tidak mendapat perawatan intensif dari dokter.
"Engga tiap hari kok. Kadang-kadang aja." Sahut Lita mencari jawaban yang menurutnya jawaban paling aman dan netral.
Dirga menganggukkan kepala, laku kembali menyuapkan makanan. "Menurut gue itu bukan magh. Lo bohong kan, bilag kalau itu magh?"
"UHUK," suara batuk dari dua orang dengan gender berbeda terdengar.