Lita menarik napas seraya menganggukkan-anggukkan kepalanya. Benar, ia harus fokus pada pekerjaan nya. Setelah berhasil membuat dirinya menjadi lebih fokus, Lita membawa tangannya pada keyboard laptop untuk mulai menyicil pekerjaannya. Dan ia teringat bahwa ia belum membalas pesan dari Dirga.
Ia membawa tatapannya untuk melirik ke arah telepon genggamnya yang tergeletak. Layarnya bmasib menyala dan masih menunjukkan pesan dari Dirga. Lita segera membalas pesan itu, mengatakan bahwa ia bisa mengikuti jadwal Dirga kapan pun jika pria itu akan mengajaknya meeting. Ia menjawab demikian karena Elanda sudah meminta Lita mengatur jadwalnya.
Elanda ikut?