"Sorry, gue telat." Ucap Lea yang langsung membuat Galih tersadar dari lamunannya itu.
Galih menoleh ke arah Lea yang kebasahan itu akibat Hujan di luar yang begitu derasnya.
"Lea."
Lea mengembangkan senyumnya, dengan sekuat tenaga ia menahan dinginnya hawa hujan dan juga AC di ruangan ini.
"Kok kamu basah gini?" Tanya Galih.
"Ya namanya aja hujan Gal."
"Udah tahu hujan kok kamu malah mau-mau aja datang. Kan bisa telepon untuk membatalkan janji."
Kean menggelengkan kepala nya, "Aku nggak suka yang namanya ingkar janji. Selagi aku bisa untuk menepati nya maka akan aku lakukan itu. Lagipula ini hanya hujan air Gal."
"CK! Emang nya selain hujan Air emangnya ada hujan apa lagi? Hujan duit? Nggak kan? Aneh-aneh aja sih kamu." Rutuk Galih yang mampu membuat Lea tertawa.
Wanita yang ada di hadapannya ini masih saja sama dengan terakhir mereka bertemu dulu.