Malam ini hujan turun begitu deras, padahal tadi langit cukup cerah dengan hiasan bintang yang begitu banyak mewarnai malam.
Entah kenapa belum sampai satu jam ia disini, langit yang Tadinya cerah kini sudah berubah menjadi mendung hingga menjatuhkan air hujan.
Ia masih setia disini untuk menunggu kedatangan dari Lea yang tak kunjung menampakkan batang hidungnya sejak tadi.
Tapi tenang saja, ia mempunyai stock kesabaran yang cukup banyak hanya untuk menunggu Lea tiba.
Dirapatkannya sweater yang ia gunakan itu untuk menutupi rasa dinginnya malam ini. Bahkan coklat panas yang ia pesan tadi kini dengan cepat sudah berubah menjadi dingin padahal baru beberapa menit yang lalu coklat panas ini di hidangkan.
Galih melihat ke arah luar jendela tepat Dimana ia bisa untuk melihat air hujan yang turun membasahi bumi. Derasnya air hujan ini seperti mengajaknya untuk bernostalgia.