Arka dan Kaira saling adu pandang satu sama lain di meja makan.
Arka menatap Kaira dengan begitu dingin, sedang Kaira ia sama Sekali tak terusik dengan tatapan itu. Ia begitu santai menanggapi tatapan kekesalan dari Arka.
Ia benar-benar mandi lama tadi, bahkan ia tak akan keluar dari kamar mandi kalau Arka tidak memaksa untuk menerobos masuk.
Gila saja kalau hal itu sampai terjadi, nikah saja belum tapi udah mau main masuk-masuk saja.
Lagipula setelah mereka menikah juga tidak akan pernah terjadi hal-hal yang seperti kebanyakan itu karena mereka sudah melakukan banyak sekali perjanjian dan itu sudah ditandatangani bersama diatas materai. Jadi perjanjian itu adalah sah karena ada materai nya.
Sedangkan Galih ia sudah pergi lebih dulu tadi karena ia tak ingin mendengar pertengkaran antara kedua orang tersebut.
Ia berani meninggalkan Kaira dan juga Arka berdua di apartemen karena ia percaya bahwa mereka tak akan melakukan apapun di luar batasan.