Galih kembali bergabung dengan Lea, Putri, Lim dan juga Kaira di dalam kamar saat ini.
Semua orang menatap ke arah Galih dan kemudian menatap ke arah pintu masuk menunggu sosok Arka yang tak kunjung masuk sejak tadi.
"Apa yang kalian lihat?" Tanya Galih.
"Dimana Arka?" Tanya Lim, lebih cepat daripada Kaira pertanyaan yang dilontarkan oleh Lim. Sepertinya laki-laki itu lebih mengkhawatirkan Arka lebih dari rasa khawatir Kaira yang merupakan istri Arka sendiri.
Galih menaikkan alisnya dan menatap ke arah Lim, "Apakah kamu benar-benar mengkhawatirkan dirinya?" Tanya Galih sedikit sinis.
Lea langsung menghampiri Galih dengan bertukar tempat dengan Putri.
"Nggak boleh gitu ih ngomong nya, wajar aja sih menurut aku kalau Lim mengkhawatirkan Arka, toh selama ini Lim adalah orang yang selalu ada disamping Arka." Jawab Lea, ia menengahi anatra Galih dan Lim.
