Kaira duduk termenung di depan balkon kamar, ia tak berniat untuk turun sarapan. Sejak bangun dan selesai mandi, disini kah wanita itu berada. Biasa nya ia sudah rusuh bersama Arka jam segini di dapur.
Tapi kali ini, wanita itu memilih untuk duduk di depan balkon kamarnya saja, membiarkan rambutnya yang basah itu dibelai lembut oleh angin yang bertiup. Tak sama sekali ia ingin mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer. Entahlah, hari ini ia begitu malas sekali untuk melakukan apapun itu.
Semenjak kejadian kemarin di perusahaan itu membuat Kaira tak terlalu banyak bicara, wanita itu lebih sering menggunakan waktunya untuk duduk di balkon kamar ini.
Tak ada yang tau apa yang saat ini sedang mengganggu pikiran Kaira. Tapi wanita itu tak terlihat baik-baik saja saat ini.
Ponsel milik Kaira berbunyi tanda ada pesan masuk, ia dengan cepat menoleh ke arah benda pipih yang baru saja mengeluarkan suara itu.