Kaira keluar dari ruangannya nya itu, entah kenapa hatinya begitu berdebar sekali. Beberapa kali ia membuang napasnya dengan kasar sambil terus merutuki dirinya yang bisa gugup seperti ini.
Padahal kan ini hanya nikah tanpa rasa cinta. Ini juga bukan nikah karena paksaan. Ini adalah kesepakatan mereka demi mencapai keinginan mereka masing-masing. Tapi kenapa rasanya malah seperti orang nikah pada umumnya?
"Wahai hati, apa yang sedang terjadi? Kenapa malah oleng seperti ini? Ingat, ini adalah pernikahan biasa saja. Tak ada yang spesial. Apakah kau tahu bahwa kau masih mencintai satu nama di sana yang akan kekal abadi meskipun tidak bisa bersama? Ingat lah, ini hanya hubungan diatas kertas karena saling menguntungkan. Tak ada cinta, jadi tenanglah. Jangan lagi berbuat ulah, ini akan mudah jadi mari kita bersatu dengan cara terbaik untuk melewati semuanya ini." Gumam Kaira dalam hatinya.
Ibu Arka yang tahu bahwa wanita disampingnya itu sedang gugup itu menaikkan alisnya.