Bab 52
Menyembuhkan luka lama
"Bude, gudegnya dua pedasnya sedang aja," ujar Nizam.
"Mas Nizam, bawa pacar cie. Akhirnya ya," ledeknya.
Nizam hanya tersenyum sedangkan Siska sudah memasang wajahnya kesal, dengan sikap Nizam apalagi pria itu seolah mengatakan 'iya' kalau dirinya adalah pacaranya.
"Udah mukanya gak usah cemberut gitu. Bibirnya juga gak usah dimaju majukan, mau gue cium hah?" tanya Nizam.
Mata Siska seketika langsung melotot tajam, wanita itu memukul lengan Nizam saat mendengar ucapan itu terlontar dari mulut pria itu. Sedangkan Nizam hanya tertawa bahagia, melihat ekspresi wajah Siska yang sudah berubah semakin kesal.
"Ini Mas dan Mbak pesanannya. Mbaknya cantik banget, pantesan Mas Nizam mau soalnya ya Mbak sih Mas ini udah sering bude jodohkan tapi gak mau," ujar bude Sri. Orang orang di sekitar sini yang makan gudeg buatnya menyebutnya seperti itu.
"Apaan sih bude."