Ya, entah lah. Kenapa pula Helena harus memikirkan sebuah hubungan, yang dijalani orang lain. Helena yang aneh, untuk saat ini.
Setelah beberapa saat, wanita itu mulai bangkit dari duduknya. "El Oppa, ayo. Sepertinya kita harus cepat berangkat bekerja," ujar wanita itu seraya menatap ke arloji di lengan kirinya.
El menganggukkan kepala dan lekas bangkit pula dari kursi. Ia tersenyum ramah dengan Luna dan Rion.
"Terima kasih sarapannya untuk pagi ini. Maaf merepotkan," ucap pria itu sopan.
Luna memberikan senyuman hangat. Ia menggeleng-gelengkan kepala. "Tidak masalah sama sekali. Sama-sama, El. Tolong jaga Helena dengan baik," balas wanita itu.
El mengangguk. "Tentu saja, Luna Noona. Kalau begitu, sampai jumpa. Rion, sampai jumpa. Sampai bertemu lagi."
Rion menganggukkan kepalanya. "Sampai jumpa ... El Hyong."
"Sampai jumpa, Rion, Luna Onnie." Helena berucap.
"Ya, hati-hati."