Kesembilan orang terlihat telah senggang. Mereka tidak lagi sibuk dengan makanannya, atau dengan panggangannya. Semuanya terlihat santai karena makanan yang ada di meja telah habis. Bahkan, piring-piring tak tidak perlu sudah tak ada di atas meja tersebut, hanya menyisakan empat piring berisi makanan panggang juga kue. Rasanya, semua beban berkurang, karena meja bundar besar tersebut lebih terlihat luas.
Helena meraih sepasang sumpitnya, lalu ia gunakan untuk memasukkan sosis panggang ke dalam mulut. Ia terlihat tak peduli, meski pun ada beberapa orang di sini yang melihatnya. Makan, ya, makan. Tak perlu peduli dengan apa yang akan orang lain katakan nantinya.
Setelah Helena selesai menguyah sosis, ia memejamkan matanya sekilas. Hanya untuk merasakan angin malam yang menerpa, juga alunan berbagai alat musik yang masuk ke dalam telinga. Semuanya seakan menjadi satu, membuat Helena betah hanya untuk memejamkan mata.